Selasa, 24 Agustus 2010

CRABS RESEARCH STATION, Pertama & Inovatif.


Crabs Research Station dicetuskan pada tahun 2008 yang membawa visi sebagai sentra pendidikan, penelitian, pengembangan kepiting dan kerabatnya yang berorientasi sebagai pilot project industri berbasis riset (research besed industry) di Indonesia.


Crabs Research Station yang disingkat CRS merupakan stasiun penelitian kepiting dan kerabatnya yang terletak di Bawanamarana, Kabupaten Maros. Pada saat ini CRS berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Posisi stasiun tepat berada pada muara sungai dan menjadi keunggulan lokasi stasiun untuk penelitian dan pengembangan.
Tanah yang menjadi tempat di dirikannya CRS merupakan milik penanggung jawab riset inovatif yakni Prof. Dr. Ir. Yushinta Fujaya Muskar, M.Si. Sementara untuk posisi manajerial CRS awalnya dipercayakan pada Nur Alam, S.Pi. yang selanjutnya diemban oleh Akbar Marzuki Tahya, S.Pi. hingga saat ini, setelah langkah pengembangan awal di daerah Kalimantan pada tahun 2009 dan realisasi tahun 2010 berjalan.
Ide CRS muncul dengan berjalannya waktu. Kegiatan-kegiatan riset telah banyak dilakukan sebelumnya tanpa adanya wadah yang menaungi khusus untuk riset kepiting. Dengan bertambahnya minat untuk mengadakan penelitian pada kepiting maka pemikiran untuk membentuk suatu wadah yang menjadi pusat penelitian dipandang perlu untuk diadakan. Oleh karena itu diusulkannya pembentukan wadah riset. Nama Crabs Research Station (CRS) yang diberikan oleh Akbar Marzuki Tahya, S.Pi. menjadi nama stasiun riset yang berhasil diluncurkan. Peluncuran CRS menjadi fokus perhatian dari beberapa rekan-rekan peneliti kepiting, dan dinilai masuk akal untuk direalisasikan dengan melihat potensi yang ada dalam rangka pengembangan industri berbasis riset. Kekhawatiran adanya stagnasi hasil riset dan tidak adanya kepercayaan dunia industri terhadap kegiatan ilmiah menjadi salah satu pendorong dicetuskannya CRS. Walhasil ide ini disambut antusias oleh penanggung jawab riset yang merestui adanya CRS.
Hingga saat ini CRS terus melakukan kegiatan riset dengan mengembangkan teknologi inovatif yang ramah lingkungan, ramah organisme dan aman bagi kesehatan manusia, dan menjadi ciri khas stasiun penelitian kepiting dan kerabatnya ini. Komoditi yang telah berhasil diteliti hingga saat ini meliputi kepiting dan rajungan dalam hal produksi kepiting cangkang lunak inovatif dan menjadi pengembang teknologi induksi molting menggunakan vitomolt, yang memanfaatkan ekstrak tanaman sebagai stimulan molting.