Kamis, 02 September 2010

Aspekrindo Care, Peduli dan Memaknai.

Rajawali, 2 Sepetember 2010

“Allah SWT memelihara sedekah seperti seseorang memelihara tanamannya, dan yakini bahwa Allah SWT yang memberi harta dan yang menahannya”.



Bulan ramadhan, bulan berbagi, bulan peduli…




Peduli pada diri sendiri, peduli sesama, peduli pada lingkungan menjadi rangkaian kehidupan kompleks yang seyogyanya berlaku. Islam telah banyak mengajarkan mengenai toleransi, kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama kita dan alam sekitar. Namun apa yang berlaku selama ini sangat bertolak belakang dengan ajaran-ajaran fitrah kehidupan. Walhasil muncullah kegalauan hidup yang dikarenakan ketidakseimbangan, ada beberapa golongan yang begitu egois dengan kelebihan hartanya sehingga melupakan kaum lemah, golongan ini cenderung bereuforia dengan kekuasaan yang dimilikinya. Sementara kaum lemah tidak dapat berbuat apa-apa, mereka dirampas haknya.

Kepedulian dalam Islam sangat ditekankan untuk menjamin pemerataan kesejahteraan, namun terkadang kita melupakan kewajiban kita untuk memberi, mendermakan sebagaian harta yang dititipkan Allah SWT, oleh karenanya wajar ketika suatu negeri diberikan suatu kondisi ketakutan, kekurangan bahan makanan, dan ketidak nyamanan.
Demikian halnya dengan kegiatan yang berlangsung hari ini, Asosiasi yang bergerak untuk memperhatikan sumberdaya kepiting dan rajungan ini kembali melaksanakan hajatan sosial. Kegiatan ini digelar untuk menyadarkan kita bahwa kita tidak hidup sendirian di tempat ini, kita adalah homosocious yang membutuhkan teman untuk hidup. Untuk membangun kondisi hidup yang seimbang maka peduli terhadap sesama merupakan solusi, perihal ini seumpama benda yang dijatuhkan ke dalam genangan air yang tenang, lingkaran bergerak berupa gelombang yang mengelilingi titik pusat dan menjauh bertambah jauh dan banyak merupakan multiplier efek dari kepedulian kita. Lingkungan sosial kita akan merasakan keindahan berbagi, kekuatan kepedulian dan kasih sayang dari pribadi yang peduli.


Sedikit namun bermakna lebih baik dibandingkan banyak namun tidak menyadarkan kita sebagai makhluk sosial yang patut hidup karena orang di sekitar kita. Pembagian sembako kali ini dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya karena hanya mengambil tempat di kediaman Prof. Yushinta, selaku ketua Asosiasi. Yakni berbagi dengan masyarakat nelayan terdekat, masyarakat Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso. Dan berhasil menyalurkan sembako kepada sekitar 100 orang.

Hajatan yang mengedepankan kepedulian ini terlaksana atas partisipasi rekan-rekan yang ingin berbagi kepada manusia lain. Oleh karena itu pada kesempatan yang sama kami dari ASPEKRINDO mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Muthmainnah Mangkona, Sri Suro Adhawati, Andi Mallombasang, Muh. Ikhsan, rekan ASPEKRINDO lainnya dan keluarga besar masyarakat nelayan Mariso.

Atas partisipasi kita sekalian maka semua ini akan bermakna.
Selamat Peduli di Hari yang Fitri.