Minggu, 01 Maret 2009

ABSTRAK


M. ISSAC MAULANA. Analisis Agribisnis Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus) Berkelanjutan di Kabupaten Pangkep Dengan Pendekatan Sistem.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui dan menganalisis tingkat pemanfaatan sumberdaya kepiting rajungan (2) Merancang model agribisnis kepiting rajungan,(3) Menduga keberlanjutan agribisnis kepiting rajungan (4) Menganalisis intervensi kebijakan yang diperlukan agar agribisnis kepiting rajungan dapat berkelanjutan.
Jumlah sampel penelitian sebanyak 8 pengusaha pengolahan dan 62 nelayan kepiting rajungan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan sumberdaya kepiting rajungan saat ini di Kabupaten Pangkep telah berlebihan baik secara lestari maupun ekonomi. Upaya penangkapan kepiting rajungan meningkat dengan laju sebesar 8,8 % per tahun. Hasil simulasi model selama 20 tahun (2007-2027) menunjukkan bahwa agribisnis kepiting rajungan tidak berkelanjutan. Indikator kinerja system stok sumberdaya kepiting rajungan diperkirakan berada pada level 0 (no) pada tahun 2015, nelayan akan mengalami kerugian sebesar Rp. 5,485,823,291,-pada tahun 2011 dan pengusaha pengolahan rajungan mengalami kerugian sebesar Rp 44,669,362,- pada tahun 2015. Intervensi kebijakan pengurangan upaya penangkapan secara bertahap sebesar 10 % sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, efektif bagi keberlanjutan agribisnis kepiting rajungan.



This research aimed : (1) To know and analizys level of exploitation on blue swimming crab resources (2) To design the model of blue swimming crab agribusiness (3) To approximate sustainability of blue swimming crab agribusiness (4) Analize policy intervence for sustainability

1 komentar:

Unknown mengatakan...

hasil penelitian dijelaskan bahwa agribisnis rajungan tdk berkelanjutan, saya tidak melihat berapa potensi yang dimiliki pangkep dan upayanya berapa. tidak mempertimbangkan perbaikan lingkungan yang dilakukan pemerintah yang bisa merubah laju rekruitman rajungan ke perairan